Sering banget baca:
1. Kak, merk White Henna yang bagus apa, ya? White Henna yang aku pakai nggak oke. Baru sebentar udah ambyar.
2. Kak, merk Henna yang oke apa, ya? Henna yg aku pake mleber, warnanya gak pekat. Aku dikomplain sama customer.
3. Kak, finishing buat WH yang bagus apa, ya?
Tugas kita sebagai Henna Artist selain menggambar customer adalah, menguasai produk yang kita pakai. Kita juga dituntut mengerti segala hal tentang produk tersebut.
Inilah kenapa, aku menyarankan supaya tiap henna artist mencoba produk yang akan mereka pakai pada diri mereka sendiri. Apa pun jenis produknya.
Hal ini bertujuan supaya kita tau plus minus pada produk pilihan kita. Apa saja keunggulannya dan kekurangannya.
“Rugi kali, Kak. Produk henna kan seabrek! Tekor dong! Mubazir beli banyak tp ternyata gak dipake ke customer?”
Untuk penguasaan produk, menurutku itu harga yang pantas, lho. Nggak lucu kan kalo kita sama sekali nggak tau kualitas produk apa yang kita pakai.
Trus tiba-tiba produk itu gak oke dipake customer kita. Yang bakal dikomplain siapa?
Kamu Juleha!
Otomatis namamu langsung tercoreng. Dapet bintang 1 udah syukur. Nah, kalo dapet kritik negatif?
“Gampang, Kak. Tinggal salahin aja produknya.”
Itu namanya kamu merugikan produsen. Inget, produk itu cocok-cocokan. Bisa jadi kamu nggak cocok, tapi Henna artist lain cocok.
“Sah-sah aja dong, Kak! Kan emang berarti produknya jelek. Hak kita dong.”
Iya, kamu berhak kok komplain ke produsen. Tapi sampaikan dengan etika dan bahasa yang santun. Jangan sampai menyakiti.
Karena bisa jadi apa yang kamu lakukan ke mereka itu… jahat.
