Beranda Artikel Kecepatan mulut manusia setara dengan kecepatan cahaya

Kecepatan mulut manusia setara dengan kecepatan cahaya

589
0

“Kak, pernah nggak ada temen atau sodara Kakak yg pake jasa Hennanya Kakak?”

Pernah. Kenapa emangnya?

“Kakak ngasih harga pricelist biasa atau harga khusus?”

Aku nggak pernah ngasih harga khusus buat teman atau sodara. Biasanya aku kasih gratis.

“Lah, gratis? Apa nggak rugi, Kak? Kan keluar biaya dan tenaga juga. Aku mah ogah!”

- Advertisement -

Justru aku menyelamatkan bisnisku dengan ngasih gratis ke teman atau sodara.

Bayangkan begini, kamu ngasih harga white henna ke teman/sodaramu setengah dari harga pricelistmu. Trus dia cerita ke teman-temannya kalo jasa hennamu harganya segitu. Nah, trus teman atau saudaramu yg lain cerita ke kenalan mereka entah siapa. Lalu akhirnya orang-orang yg udah dapet info harga khususmu itu bakal menggunakan alasan itu untuk nawar jasamu.

Menurutmu gimana, Juleha? Pricelistmu sudah nggak berguna lagi. Cuma gara-gara harga khusus.

“Ih, pantesan kemarin ada Mua yg minta harga khusus ke aku. Setelah aku telusuri ternyata dia kenalan temenku yg pernah aku kasih harga khusus. Aduuuuh!”

Makannya mulai sekarang, coba biasakan nggak pake harga khusus lagi.

“Tapi, Kak. Kalo mereka merasa nggak enak kalo dikasih gratis gimana?”

Ya mereka harus bayar sesuai pricelistmu, Juleha. Pilihannya cuma mau dikasih gratis atau bayar sesuai pricelist. Selain itu tolak. Bisnis ya bisnis. Sebodo amat pokoknya.

Inget, kecepatan mulut manusia itu setara kecepatan cahaya. Sekali kamu berucap, nyebarnya bakal sangat cepat.