Beranda Artikel Kualitas Henna mempengaruhi kualitas gambar

Kualitas Henna mempengaruhi kualitas gambar

432
0

“Kak, boleh tau Kakak pake merk henna apa? Kayaknya enak banget dibuat gambar.”

Henna racikan sendiri.

“Henna merk apa dicampur merk apa, Kak?”

Nggak ada merk, Juleha. Aku racik dari bubuk henna dan beberapa bahan alami lainnya.

“Lah… bahan-bahan alaminya itu apa aja, Kak?

- Advertisement -

1. Gula pasir
2. Essential oil (tea tree/lavender/cajuput/eucalyptus)
3. Air teh/lemon/air rosella/air asam jawa.

Semua bahan dicampur dan difermentasi minimal 10jam. Kalo pakai lemon bisa sampai 24 jam. Setelah itu baru bisa dimasukkan ke dalam cone dan disimpan dalam freezer.

“Kok musti dimasukin freezer?”

Penyimpanan henna natural memang harus disimpan dalam freezer. Ini bertujuan supaya pasta henna tidak cepat basi. Karena henna natural nggak menggunakan pengawet, jadi di suhu ruangan henna akan basi dalam waktu 3 hari. Setelah itu pasta henna tidak akan mengeluarkan warna. Konsistensinya juga jadi jelek.

“Oooh… tapi henna yang biasa aku pakai oke-oke aja tuh di suhu ruangan.”

Tapi tetap ada masa kadaluarsanya kan? Biasanya kalau teksturnya sudah gak oke, itu tanda sudah gak layak pakai. Berlaku juga buat white henna.

”Waduh! Rugi dong kalo beli banyak trus ternyata masa kadaluarsanya deket! Aku musti apain semua henna yg udah lama aku simpan?”

Buang. Beli baru.

“Kakak mah enak ngomongnya. Rugi tau, Kak. Duit itu! Apa nggak mubadzir?”

Lebih rugi mana sama dikomplain customer yang kulitnya bermasalah atau juga gambarnya jadi jelek cuma karena pasta henna yang kualitasnya udah nggak oke?

Kualitas gambar juga dipengaruhi oleh kualitas pasta henna yang bagus lho.

Tiap orang punya jenis pasta henna kesukaannya masing-masing. Nggak bisa disamain. Kita cuma harus yakin kalo pasta oke dan aman saat digunakan.

“Tetep aja judulnya mubadzir. Ogah, ah! Sayang kalo dibuang. Lumayan bisa dijadiin duit, lagi.”

Aku udah ingetin, ya. Kalo sampai dapet komplain dan jasa hennamu dapet review buruk, jangan salahkan customer.

“Kok jadi nyumpahin, sih?”

Nggak nyumpahin. Hanya ngingetin. Kalo nggak nyolot, bukan Juleha namanya. 😁

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini