Beranda Artikel Setiap Henna Artist memiliki segmen pasar masing masing

Setiap Henna Artist memiliki segmen pasar masing masing

829
0

“Kak, kenapa ya jasa hennaku bisa ditawar rendah banget di kampung? Padahal harga segitu lumrah dan wajar lho di kota. Aje gile aku dibayar 150k buat white henna plus kuku palsu. Belum sama transport lagi!”

Kita ngomong agak serius ya, Juleha.

Dalam dunia Marketing (Pemasaran) ada yang namanya segmenting dan targeting.

Segmenting sendiri dibagi menjadi:
– segmen pasar kelas atas
– segmen pasar kelas menengah
– segmen pasar kelas rendah

Nah, di sinilah targeting berperan. Tentukan target pasarmu dan jual jasamu pada segmen tersebut.

- Advertisement -

“Kalo aku sih nyasarnya segmen kelas atas dong, Kak. Duitnya lebih gede! Lebih keliatan sukses. Soalnya kan di Indonesia, henna artist yang banyak job dipandang sukses.”

Kalau kamu menyasar segmen kelas atas, tetapkan harga dan berusahalah menjual jasamu sesuai targetmu. Supaya kamu tepat menjalankan strategi penjualanmu.

Tapi sayangnya, nggak semua henna artist bisa dan mampu melakukan hal yang sama.

Banyak faktor yang memengaruhi, seperti:
– Channel. Artinya banyak kenalan orang-orang penting yang mampu membantu. Contoh: MUA, WO, Management Artist. Orang dalem lah.
– Kualitas. Artinya skill/kemampuan gambarmu harus mumpuni untuk segmen yang kamu pilih.

Gunakan tolok ukur komunitas lokal untuk menetapkan harga, karena biasanya dalam satu komunitas sudah dilakukan segmenting dan targeting dengan benar untuk wilayah lokal.

“Lah… kok ribet banget ya, Kak?”

Memang seperti itu ilmu marketing, Juleha.

“Ngomong-ngomong, Kakak pernah kuliah Magister Management? Ngomongnya pinter amat. Targeting dan Segmenting segala.”

Nggak. Habis dikuliahin suami aja tadi pagi. Hehehe. 😁😁😁

“Yah… kirain.” 😒😒😒