MUA Yang Merangkap Sebagai Henna Artist

Fitria Wulan Suci (beauty_bywulansuci)

Q: Sejak kapan mulai belajar Henna dan Make Up?

A: Awal memulai karir sebenarnya dari make up yang dimulai sekitar tahun 2015. Kemudian mulai membuka jasa make up tahun 2016 sampai sekarang.

Di tengah-tengah perjalanan menjadi MUA, sekitar tahun 2019 mulai tertarik dengan henna dan mulai belajar secara autodidak. Kemudian saya memberanikan diri untuk ikut workshop Akbarhenna. Hingga akhirnya sejak saat itu saya pada akhirnya membuka jasa lukis henna khususnya Wedding Henna, untuk mendukung profesi saya sebagai MUA. Tujuannya supaya jasa saya memiliki paket lengkap.

Q: Menurut Anda, lebih gampang belajar Henna atau Make Up?

A: Gampang atau tidaknya, menurut saya relatif. Karena henna dan make up merupakan hal yang berbeda, jadi masing-masing punya tantangan yang berbeda. Menurut saya, bagian paling serunya ketika mempelajari dan mendalami keduanya. Selain itu dalam hal pengerjaannya, kita bisa juga mempelajari karakteristik klien-klien kita. Entah make up ataupun henna.

Untuk make up jelas, kita harus tau karakter wajah, kondisi kulit, bentuk mata, hidung, dan semua yang berhubungan dengan itu.

Dan untuk henna, saat kita akan melukiskan henna pada tangan klien misalnya, kita juga harus tau bagaimana kondisi kulit tangannya, bagaimana bentuk tangannya, desain apa yang harus kita lukis agar tangannya terlihat indah di hari spesialnya.

- Advertisement -

Q: Anda pribadi lebih memilih menjadi Henna Artist atau MUA?

A: Secara pribadi, saya ingin menjadi keduanya, kalau bisa. Tapi kenyataannya memang keduanya membutuhkan fokus. Dan karena awal karir saya adalah MUA, saya lebih memilih menjadi Make Up Artist.

Q: Apa kendala menjadi Henna Artist dan MUA?

A: Kendala menjadi keduanya jelas waktu, tenaga, dan pikiran terkuras, yang kadang menyebabkan salah satunya kurang maksimal, entah di henna atau di bagian make up.

Tapi setelah saya menjalani keduanya, saya lebih memilih membagi job henna dengan teman-teman komunitas.

Dulu saya pernah berpikir “Wah bisa untung banyak kalau make up dan henna saya yang kerjakan sendiri”, tapi ternyata setelah menjalaninya saya nggak bisa maksimal di keduanya dan merasa agak egois. Akhirnya untuk menjaga kualitas dari jasa yang saya tawarkan, saya memilih tetap fokus menjadi MUA dan bekerjasama bersama teman komunitas dalam pengerjaan henna pengantin.

Q: Kadang ada beberapa MUA yang meremehkan Henna Artist, bagaimana pendapat Anda sebagai MUA yang merangkap Henna Artist?

A: Mungkin alasan beberapa MUA meremehkan Henna Artist karena mereka belum tau dan belum terjun langsung dalam pengerjaan henna pengantin yang sebenarnya hal yang rumit dan menguras tenaga serta pikiran.

Bahkan ada juga yang mencemooh ‘gambar gitu doang mahal amat’, coba kalau mereka diminta mengerjakan sendiri, dengan waktu yang terbatas, dengan desain yang presisi, pasti mereka pun ngak akan mau juga kalau dibayar murah.

Q: Apa pesan bagi klien yang berniat menggunakan jasa Henna dan Make Up Anda?

A: Pesan saya untuk klien yang menggunakan jasa make up dan henna saya atau teman-teman seprofesi. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan kami, dan jadilah customer yang bisa menghargai sebuah karya.

 

Murtik Sholihah (sholihah_hennart_ambarawa)

Q: Sejak kapan mulai belajar Henna dan Make Up?

A: Sebenarnya dari awal aku lebih duluan suka make up. Makannya aku mulai belajar make up sejak masih single, kalau nggak salah umur 17 tahun. Waktu itu aku mulai make up untuk acara Kartini dan Wisuda. Setelah menikah, ada saudara yang minta untuk digambari henna, itulah awalnya aku mengenal henna. Sejak saat itu banyak calon pengantin yang minta aku untuk menggambar henna untuk acara mereka. Maka sejak saat itu aku putuskan untuk serius menekuni dunia henna.

Q: Menurut Anda, lebih gampang belajar Henna atau Make Up?

A: Kalau buat aku hampir imbang, ya. Karena make up dan henna sama-sama aku pelajari karena memang aku suka dan akhirnya menjadi hobi. Jadi sesulit apapun, karena aku memang suka melakukannya, jadi rasanya senang aja saat mengerjakan keduanya. Malah justru sulitnya adalah bagaimana mengembangkan karirnya.

Q: Anda pribadi lebih memilih menjadi Henna Artist atau MUA?

A: Kalau disuruh untuk memilih, agak berat karena aku suka keduanya. Tapi kalau ditanya dari segi pendapatan, aku lebih memilih henna. Haha. Karena dari bisnis henna aku mampu menabung lebih banyak. Modal untuk peralatan henna tidak sebanyak modal untuk make up. Kadang aku merasa sedih saat jasa make up ku ditawar sangat murah, karena modal untuk make up kan lumayan besar.

Q: Apa kendala menjadi Henna Artist dan MUA?

A: Kendala paling sulit waktu adalah ketika ada job yang waktunya hampir berdekatan. Jadi salah satunya harus rela dikerjakan buru-buru.

Q: Kadang ada beberapa MUA yang meremehkan Henna Artist, bagaimana pendapat Anda sebagai Henna Artist yang merangkap MUA?

A: Iya betul itu. Kadang ada yang mempertanyakan kenapa henna yang hanya gambar saja harganya bisa selangit. Kadang ada yang bertanya apa sih yang membuat henna itu mahal? Aku pribadi langsung menyebut ‘tekniknya’. Karena tidak semua orang pandai untuk menggambar dengan henna, bahkan ketika ada beberapa MUA yang mencibir, aku pernah memintanya mereka untuk mencoba menggambar dengan henna, dan akhirnya mereka menyadari kalau menggambar henna nggak semudah kelihatannya.

Q: Apa pesan bagi klien yang berniat menggunakan jasa Henna dan Make Up Anda?

A: Hai, dear. Kakak cantik yang berniat booking make up atau henna. Semua sudah ada pricelist-nya masing-masing ya. Kecuali jika aku sedang mengadakan promo, Paket Wedding yang kalian ambil sudah termasuk henna sebagai hadiah. Tapi jika tidak ada promo, Paket Wedding Reguler akan dikenakan biaya tambahan untuk jasa henna. Jadilah customer yang smart ya, dear.


Cerita Henna Sebelumnya : Seniman Henna Natural

Cerita Henna Berikutnya: Curhatan Tukang Henna


 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini